SERIKAT ISLAM

 Pada Mulanya organisasi ini bernama Serikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan tahun 1911di Solo oleh Haji Samanhudin atas anjuran RM. Tirta Adisurya.
Tujuan SDI adalah memperkuatperdagangan pribimu agar mampu bersaing dengan para pedagang asing khususnya China. SDI bergerak di bidang agama dan perdagangan.
Pada tanggal 10 September 1912, atas anjuran HOS Cokroaminoto, SDI berubah nama menjadi Serikat Islam (SI).
Tujuan SI, antara lain :

1. Mengajukan usaha dagang pribumi
2. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyat
3. Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam
4. Hidup menurut perintah agama Islam

Konggres-Konggres SI

1. Konggres pertama tanggal 20 Januari 1913 di Surabaya
2. Konggres kedua di Solo tanggal 16 Maret 1916
3. Konggres ketiga tanggal 17-24 Juni 1916 di Bandung
4. Konggres keempat tahun 1917 di Jakarta. Dalam konggres keempat ini, SI bertujuan ingin memperoleh pemerintahan sendiri (kemerdekaan).

Perpecahan Serikat Islam :
Dalam perkembangannya SI tersusup paham komunis, akibatnya pada tahu 1921 SI pecah menjadi dua yaitu :

1. SI Merah "Sayap Kiri" berhaluan Komunisme yang dipimpin oleh Semaun,Alimin, dan Darsono berpusat di Semarang
2. SI Putih "Sayap Kanan" berhaluan Nasionalisme yang dipimpin oleh H. Agus Salim, HOS Cokroaminoto, Abdul Muis dan Suryopranoto, berpusat di Yogyakarta.

Karena perkembangan kearah kebangsaan yang makin kuat pada tahun 1923 SI berubah nama menjadi PSII (Partai Serikat Islam Indonesia).